Advertisement
pojokseni.com - Rabu (17/2/2016) lalu, pukul 20.30 WIB, Teater Arena Mursal Esten ISI Padangpanjang diwarnai oleh pementasan teater berjudul “Negara Yang Hilang (Sijangkang)” karya/sutradara Fadli Aziz oleh Lembaga Teater Selembayung, Riau. Kisah ini adalah cerita dari Candi Muara Takus.
Pementasan tersebut merupakan pementasan ke dua dengan naskah yang sama. Pementasan pertama di helat pada 15 Februari 2016 di kawasan Candi Muara Takus.
Pertunjukan yang mengisahkan tentang dua orang sahabat bernama Mair dan Yahrus yang melakukan perjalanan di kawasan Muara Takus. Tiba-tiba mereka dihadapkan dengan isyarat-isyarat, tanda dan makna dari para leluhur tentang kejayaan kehidupan pada masa lalu. Pertunjukan ini diiringi dengan iringan musik, kostum dan bahasa yang khas Melayu Riau. Penonton seakan-akan dibawa lebih dekat dengan daerah Muara Takus.
Sutradara pertunjukan, Fadli Aziz, menyatakan proses untuk karya ini memakan waktu hampir 3 tahun. Dimulai dari proses pengumpulan data, menulis naskah, dan proses ke pertunjukan.
Pertunjukan ini bertujuan untuk menyuarakan kembali sejara Muara takus yang semakin terlupakan.
“Inilah yang bisa kita lakukan sebagai seniman, membangkitkan semangat dengan cerita-cerita peradaban besar yang pernah jaya di negeri ini,” kata Fadli Aziz, pada pojokseni.com.
Apresiasi dari penonton pun positif. Fauzana Ridya, misalnya, yang menyatakan pertunjukan ini tetap menarik dan menggugah meskipun durasinya sedikit lama. Sedangkan seorang penonton yang lain, Budi Fadjrin, juga senada dengan Fauzana Ridya.
"Pertunjukannya keren, meskipun bahasa yang digunakan adalah bahasa melayu riau, namun jalan cerita dan pesan-pesannya masih bisa ditangkap," katanya. (ikhsan)