Advertisement
Laporan Langsung Pekan Nan Tumpah 2015, Sumatera Barat
Reporter : Ikhsan Satria Irianto
pojokseni.com - Hari ke-3 Pekan Nan Tumpah 2015, Kamis (24/12/2015) pukul 19.30 WIB giliran Komunitas Tari Galang yang dipandu oleh Deslenda Puti Alam Suri yang menampilkan olahan koregrafi memukau. Koregrafer senior Sumatera Barat ini membuat "Galuik 2 dan Galiek", dalam pementasan di Teater Utama Taman Budaya, Sumatera Barat.
Kepada pojokseni.com, Daslenda mengungkapkan bahwa ia dan Komunitas Tari Galang yang dipimpinnya mencoba untuk menghadirkan olahan koreografinya dengan tetap mempertahankan norma dan filosofi tari itu sendiri. Tentu saja, lanjutnya, dengan pijakan Minangkabau.
"Tampilan ini diangkat dari kehidupan masyarakat Minang dan diciptakan dengan lebih komunikatif dan akrab dengan publik. Namun, tetap menjaga kekuatan maknawi," kata Daslenda.
Galuik, jelas Deslenda, adalah sebentuk ekspresi anak Nagari di Minangkabau yang berarti candaan. Hal itu sebenarnya berlaku untuk semua manusia, bukan hanya di Minangkabau. Canda itu, lanjut Deslenda, adalah represenstasi dari liku-liku kehidupan masyarakat.
"Ada kepura-puraan di dalamnya," terang Deslenda pada jurnalis pojokseni.com.
Sementara itu, Galiek lebih menekankan pada kebangkitan dan kesadaran manusia bahwa dalam kehidupan banyak yang mesti diperhatikan dan dipertimbangkan, utamanya terkait norma sosial, adat, dan agama.
“Pertimbangan seperti ini sudah makin tipis sehingga norma, nilai dan agama ditabrak semuanya saja. Dan itu sudah sangat terbuka sekarang ini. Itu bukan karya hebat,” kata Deslenda. (@pojokseni)