Advertisement
Pementasan Dendang Lain Waktu oleh Teater Imaji |
Liputan langsung Pekan Nan Tumpah 2015
Reporter : Ikhsan Satria Irianto
pojokseni.com - Hari ke-4 Pekan Nan Tumpah, Jumat (25/12/2015) giliran Teater Imaji (Padang) yang ambil bagian. Penampilan dari Teater Imaji melibatkan pula Rumah Drama dan Penulisan Kreatif serta Sanggar Dayung-Dayung dengan naskah "Dendang Lain Waktu" karya seniman senior Sumatera Barat, Muhammad Ibrahim Ilyas, yang juga berlaku sebagai sutradara.
Dendang Lain Waktu berlangsung dalam situasi konsep pertunjukan yang berbeda, dengan mempertemukan bunyi dengan gerak dan kata, musik menjadi dialog, gerak menjadi musik dan kata-kata menjadi komposisi bunyi. Meskipun demikian, Muhammad Ibrahim Ilyas menyatakan bahwa pertunjukan ini adalah hasil kerja sama dari berbagai pihak.
"Kami, dari Teater Imaji, mengucapkan terima kasih pada keluarga besar Sanggar Seni Dayung Dayung, keluarga Akeo, keluarga Sylvie Rosha, dan banyak lainnya yang tak sampaikankan satu persatu. Tanpa kalian semua Imaji tak bisa melangkah dengan baik. Para penonton yang telah berkomunikasi dengan panggung kami, menjadi pendorong bagi keberadaan Imaji dan Dayung Dayung hari ini dan masa datang," katanya.
Pementasan Dendang Lain Waktu oleh Teater Imaji |
Sementara itu, pertunjukan ini dihelat dengan melibatkan Dwi Oktaviantika, Jumatri Ningsih, Rahma Syafitri, Hendro Saputra, Risky Rinaldi, Atika Olivia, Lyonni Olivia juga Muhammad Ibrahim Ilyas sebagai pemeran. Sementara itu, untuk pemain musik dan penyanyi, antara lain Yudhistira Alin, Dinda Alhumaira, Ikhsan Satrio Chaniago. Juga ikut membentuk pertunjukan yang baik adalah penata artistik, Fajry Chaniago, penata kostum, Astari Ayuni, penata lampu Efrizal, desain, Eko dan Komunitas Seni Nan Tumpah yang membantu sebagai kru artistik.
"Pimpinan produksi adalah Dwi Oktaviantika sedangkan pelaksana produksi adalah Maya Anggraini dan Lina Novita Sari," lanjutnya.
Sementara itu, para penonton mengaku bahwa pertunjukan Dendang Lain Waktu ini membuat gemas. Salah seorang penikmat teater yang ditemui pojokseni.com dilokasi, Dewi Utama Fayza mengaku bahwa pementasan ini sangat unik, lantaran berbentuk kepingan dari literasi.
"Dendang lain waktu-nya Muhammad Ibrahim Ilyas membuat gemas," kata Dewi.
Sementara itu, penonton yang lain, Rahmi Meri Yanti, sependapat dengan Dewi. Ia berkata bahwa selain pertunjukannya yang baik, set panggungnya juga sangat menarik.
"Set panggungnya keren," kata Rahmi, singkat.
Sementara itu, pada hari Sabtu (26/12/2015) ini, giliran Teater Sakata (Padangpanjang) yang akan tampil dengan naskah berjudul "Carito di Bukik Tui" karya dan sutradara Tya Setiawati. Pertunjukan ini yang akan menjadi pertunjukan penutup dari Pekan Nan Tumpah 2015 ini. (@pojokseni)