Advertisement
pojokseni.com - Sudah terlalu banyak fitnah yang dilayangkan pada Presiden Indonesia, Joko Widodo beberapa waktu terakhir. Teranyar, adalah ketika foto presiden dengan Suku Anak Dalam (SAD) Jambi beredar di media nasional, kemudian dicibir sebagai pencitraan. Belum puas sampai disitu, ada lagi oknum yang menyebarkan bahwa foto itu hanya rekayasa, dengan menampilkan dua foto. Foto pertama, presiden bersama sekumpulan SAD yang tak berbaju, kemudian foto kedua adalah presiden bersama sekumpulan SAD yang memakai pakaian normal. Setelah dua foto itu beredar, akhirnya oknum tertentu mulai menghembuskan rumor bahwa foto itu adalah rekayasa. Hasilnya, caci-maki kembali beredar di media sosial.
Sudah berpuluh-puluh fitnah berjatuhan ke Presiden ke-7 Republik Indonesia ini. Apa yang dilakukannya selalu salah dan akan memancing hujatan dari ratusan bahkan ribuan masyarakat Indonesia. Pada akhirnya, semua kebohongan mulai terbuka dan fitnah tersebut sudah mulai terkuak kebenarannya. Tetapi, sikap keukeuh dan arogan para 'haters' presiden tetap tak tergoyahkan. Bukannya sadar, rasa benci malah semakin mendalam.
Kejadian ini bukan yang pertama, dan juga dipastikan bukan yang terakhir. Meskipun media nasional mengungkapkan bahwa intelijen sudah mulai menelisik siapa oknum-oknum tersebut yang kemungkinan bisa menimbulkan perpecahan di Indonesia.
Fitnah pasti disebarkan oleh orang yang pintar, namun iri dengan Jokowi. Bisa dikatakan lawan politiknya. Namun, yang share berita itu bukanlah orang pintar, karena tidak melakukan filter untuk memastikan berita itu adalah fitnah atau fakta. Kemudian, pasti ada lagi yang lebih 'tidak pintar' dengan berani langsung menghujat dan mencaci maki. Tak jarang, mengeluarkan kata-kata kotor untuk seorang pemimpin negara yang dipijaknya.
Pertanyaannya, sudahkan anda memfitnah Jokowi hari ini? (@pojokseni)