Advertisement
Pertunjukan monolog 'Topeng-Topeng' oleh Frisko Ekardo |
Laporan langsung : SMA Pembangunan UNP, Padang
Reporter : Ikhsan Satria Irianto
pojokseni.com - Frisko Ekardo, salah seorang seniman muda yang juga ketua Komunitas Pantomime "Buluketekmime" berhasil membius sekitar 500 orang di Lapangan Gedung SMA Pembangunan UNP, Padang, Selasa (10/11/2015) sekitar pukul 21.00 WIB. Frisko mementaskan naskah 'Topeng-Topeng" karya Rahman Sabur dengan memasukkan gesture khas pantomime dalam pertunjukkannya.
Dalam pementasan ini, Frisko bertindak sebagai aktor sekaligus sutradara. Kepada reporter pojokseni.com, Frisko menyatakan bahwa pertunjukan ini merupakan pertunjukan kedua dengan naskah yang sama. Pertunjukan sebelumnya dipentaskan di Teater Arena Mursal Esten, ISI Padangpanjang, Sumatera Barat.
"Ada beberapa perbedaan dari pentas pertama, jika yang pertama lebih menonjolkan unsur budaya namun pada pentas kali ini lebih menonjolkan semangat perjuangan," ungkap Frisko.
Salah satu aksi Frisko Ekardo dalam pementasan monolog 'Topeng-Topeng" |
Hal itu disebabkan, pementasan ini adalah rangkaian kegiatan oleh UKKES UNP dalam rangka memperingati hari pahlawan. Frisko menambahkan, kesulitannya dalam pementasan kedua ini adalah karena dilakukan di outdoor. Sehingga, lanjutnya, vokal dan gesture harus lebih dimatangkan. Melalui naskah ini, lanjutnya, ia ingin menunjukkan bagaimana mirisnya keadaan pemuda Indonesia sekarang.
"Pemuda Indonesia sekarang, telah pincang karena terikat oleh aturan-aturan," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu penonton, Andri yang juga mahasiswa dari UNP menyatakan bahwa pertunjukan kali ini sangat memukau. Aksi dan gesture aktor begitu hidup, sehingga menjadi sebuah pementasan yang menggetarkan hati.
"Ini benar-benar pertunjukkan yang menggetarkan," kata Andri. (@pojokseni)