Jean Genet, Tokoh Absurd yang Anti Tuhan -->
close
Ikhsan Irianto
20 August 2015, 8/20/2015 09:41:00 PM WIB
Terbaru 2015-08-20T14:41:46Z
ArtikelBerita

Jean Genet, Tokoh Absurd yang Anti Tuhan

Advertisement
Jean Genet

pojokseni.com - Selain Samuel Beckett, masih ada lagi seorang jenius di aliran Drama Absurd, yakni Jean Gennet. Jean Genet lahir pada tanggal 19 Desember 1910 di Prancis. Sama dengan Samuel Becket, ia juga dikenal sebagai sastrawan besar dari Perancis. Namun, berbeda dengan Samuel Beckett yang menganut pesimisme, Jean Genet lebih manusiawi. Meskipun demikian, ia juga berpendapat bahwa hidup tidak punya arti dan apa yang dilakukan manusia akan selalu sia-sia, tidak bernilai dan tidak berguna. Terlihat seperti pesimisme, namun ternyata bagi Jean Gennet, dunia adalah penyebab semua yang dilakukan manusia tidak berguna, sehingga hidup mereka menjadi tidak jelas dan absurd. Beberapa pendapat mengemukakan bahwa Jean Genet adalah salah satu tokoh drama absurd yang tidak terseret habis oleh arus Absurd.

Beberapa teori Jean Genet yang terkenal antara lain, manusia kriminal adalah manusia yang jujur. Kenapa, karena tingkah laku iblisnya membuat ia lepas (atau terusir) dan terintegrasi dari kehidupan masyarakat munafik (Hipokrit). Manusia berada dibawah kekuasaan penguasa, sedangkan menurut Jean Genet, kekuasaan tersebut hanyalah ilusi belaka. Hal itulah yang menyebabkan manusia berada dibawah 'kekuasaan' ilusi. Sayangnya, salah satu nilai minus Jean Gennet menurut pojokseni.com adalah, karena pemikirannya tersebut, ia cinderung menjadi seseorang yang melawan Tuhan. Menurutnya, manusia merdeka untuk membalik perintah suci, demi kebebasan Iblis melakukan perbuatan baik. Sebab, bila manusia melakukan seluruh perintah suci, maka iblis akan senantiasa berperilaku buruk untuk menggoda manusia. Jean Genet menjelaskan bahwa iblis adalah sesuatu yang dipertahankan mati-matian oleh para korbannya. 'Korban' yang disebut disini adalah para kriminal, yang disebut oleh Jean Genet sebagai orang suci. 

Akibat dari pemikirannya yang liar tersebut, Jean Genet pernah mendapat hukuman penjara seumur hidup. Jean Genet akhirnya dibebaskan berkat adanya protes dari para sastrawan Prancis. Tentu saja, pengalamannya berada didalam penjara yang membuat
pemikiran Jean Genet tentang pelaku kriminal adalah orang suci semakin kuat. Baginya, hidup terintegrasi (dalam penjara), berarti lepas dari masyarakat yang berada dibawah kekuasaan ilusi dan munafik.

Salah satu naskah dramanya yang terkenal adalah : Balkon (The Balcony) yang ditulisnya tahun 1956. Kisahnya adalah tentang para pelacur, sedangkan tamu-tamunya semuanya berbohong, mengaku pejabat atau tokoh terkenal. Dalam pemikiran Jean Genet, pelacur berada ditempat yang 'suci', namun para tamu-tamunya adalah munafik. (@pojokseni)

Ads