Advertisement
Tahu nggak, lagu "Rasa Sayange" yang merupakan dari daerah Ambon, Provinsi Maluku terdengar di film Silent berjudul Insulinde: Experiences of a Naturalist\'s Wife in the Eastern Archipelago, karangan Anna Forbes sekitar tahun 1937-1940. Film ini sendiri dibuat oleh Kolonial Belanda untuk menggambarkan Hindia Belanda pada tahun tersebut. Tentu saja, ini merupakan bukti otentik bahwa lagu tersebut benar milik Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, lagu yang pertama kali direkam oleh Lokananta Solo pada tahun 1962 ini pernah diklaim oleh Pemerintah Malaysia sebagai milik negara jiran itu untuk promosi negaranya tahun 2007 lalu.
Bahkan, Kementrian Malaysia telah membuat format video animasi dengan perubahan lirik dan bahasa menjadi versi Malaysia. Padahal, lagu ini benar-benar milik Indonesia, terbukti dari adanya lagu tersebut dalam film tersebut. Lagu ini didokumentasikan dalam beberapa versi antara lain Rasa Sayange versi lagu anak, Rasa Sayange versi orkes Maluku Hawaian, salah satu versi lagu Rasa Sayange yang syairnya terdiri dari dua bahasa.
Teranyar, lagu ini juga di'daur ulang' oleh band Ten2Five dalam bentuk yang lebih modern dalam album bertajuk : I Love Indonesia. (@teaterpetass.com)
Lirik Lagi Rasa Sayange
Refrain:
Rasa sayange… rasa sayang sayange…
Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange
Bait:
Mana kancil akan dikejar, kedalam pasar cobalah cari…
Masih kecil rajin belajar, sudah besar senanglah diri
Si Amat mengaji tamat, mengaji Qur’an di waktu fajar…
Biar lambat asal selamat, tak kan lari gunung dikejar
Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi…
Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi.
Sumber : kebudayaanindonesia.net
