Puisi Sajak Pembual dan Sajak Tak Selesai karya Adhyra Irianto -->
close
29 July 2015, 7/29/2015 09:23:00 PM WIB
Terbaru 2015-07-29T15:21:32Z
PuisiSastra

Puisi Sajak Pembual dan Sajak Tak Selesai karya Adhyra Irianto

Advertisement

Sajak Pembual

berapa teko anggur tertuang dalam gelas
mungkin sehisap lagi, mereka sudah berbaur dalam jantung
atau seteguk lagi
mereka sudah meracau dalam hati
kau tak mau memberiku sedikit teka-teki?

sedikit informasi : telah jatuh dari gedung menjulang, seorang lelaki senja yang masih berfikir tentang dunia, tentang perawan keriputnya yang sekarang lari bersama kakek lain : frustasi, lebih menikam dari sembilu

lantas, maukah kau bertaruh?
seorang bijak tak akan mengelak
seorang laki tak akan berlari
seorang kudus tak akan mengendus
seorang pembual tak akan berhenti berkhayal!
                                 dia menjawab
dia tak akan jatuh lagi sore ini, bukan karena tak ada lagi, tapi sesayat duri menyambut di tepian jalan. ketika jalan, masih dibubuhi embun pagi
lantas, mana taruhanmu?
ikat dengan kencang tali sepatu, teguk habis sisa anggur, kemudian berhentilah menjadi seorang bijak, yang laki, yang kudus.
karena seorang pembual tak akan berhenti berkhayal!


Curup, 2013



Sajak Tak Selesai

siapa bulan yang meneguk sinar dan memberi pada malam
siapa mikail yang menembus langit dan memberi hujan
siapa buat bulan dan mikail
buat siapa bulan dan mikail?
         
siapa tanda yang menginjak langkah untuk berjalan
siapa tanya yang merobek fikir untuk melanglang
siapa lembut yang dalam nafas
lembut siapa dalam nafas?

siapa hitam yang selimut malam
siapa putih yang selimut siang
siapa buat hitam dan putih
buat siapa hitam dan putih?

siapa tekateki yang memberi tanda
siapa tekateki yang memberi tanya

siapa nafas yang beri pada lahir
siapa cabut yang beri pada maut

siapa beri batas pada aksara
siapa beri sajakku tak selesai?


Curup, 2011

Penulis : Adhyra Irianto, bernama asli Adhy Pratama Irianto. Beberapa karya yang sudah ditelurkannya antara lain novel “Pencuri Hati” (Penerbit Rumah Oranye, terbit 2013) dan Kumcer “Reinkarnasi” (Penerbit Griya Pustaka, terbit 2013). Selain itu, karya-karyanya juga tergabung dalam antologi Penyair Ungu (FEB UI, 2010), antologi cerpen, “Rung Buaya” (Unsa Press, 2015),  antologi puisi “Senyawa Indonesia” (Javakarsa Media, 2013) dan  antologi “Kado Untuk Indonesia” (Literer Khatulistiwa, 2012). Ia juga beberapa kali memenangkan event kepenulisan, baik cerpen maupun puisi. Karya-karyanya juga bisa dibaca di blog pribadinya : senyawaberdialog.blogspot.com. Berhubungan dengan penulis bisa melalui twitter : @adhyra_irianto atau FB : Adhyra Pratama Irianto

Ingin mengirim karya anda untuk diposting disitus ini secara gratis? KLIK DISINI

Ads