Advertisement
Seorang anak SD membaca puisi dalam lomba tingkat nasional |
Oleh : Adhyra Irianto & Diah Irawati S.S M.Pd
pojokseni.com - Masih dalam pembelajaran membaca puisi melalui pendekatan struktural. Sebelumnya, kita sudah membahas di bagian 1 (KLIK DISINI) mengenai beberapa tahap yang musti dijalani dalam pendekatan struktural. Antara lain :
1. Membaca berulang.
2. Memberi Penjedaan
3. Mencari dan memahami Alur
4. Memahami secara komprehensif
Pembahasan tentang membaca berulang dan memberi penjedaan sudah dibahas di bagian 1. Kali ini, pembahasan tentang belajar membaca puisi dilanjutkan dengan, mencari alur dan memahami puisi secara komprehensif
3. Mencari alur
Dalam tahap ini, kita mencoba mempelajari alur puisi tersebut. Berdasarkan dramatic line, alur biasanya akan ditandai dengan puncak alur. Bila sudah menemukan alur, maka penekanan pembacaan puisi bisa dilakukan secara tepat. Dengan demikian, dengan penekanan alur yang tepat, dan penekanan nada yang tepat maka pembacaan puisi lebih hidup dan menarik.4. Memahami secara komprehensif
Ini tahap terakhir, karena pembaca puisi harus mengerti secara komprehensif terhadap puisi yang akan dibawanya. Pengalaman penulis, biasanya hal ini akan memakan waktu berhari-hari. Dengan malakukan tahap terakhir ini, maka peluang untuk salah mengartikan puisi menjadi lebih kecil. Karena, salah mengartikan makna puisi akan berakibat fatal pada puisi yang dibawakan. Seperti contoh, puisi "Mesin Kawin" karya Sutardji Calzoum Bachri tidak akan tepat bila dibawakan dengan sedih.
Bila ingin mengutip sebagian atau keseluruhan dari artikel di situs ini, harap menyertakan sumber : www.pojokseni.com