Pementasan Drama : Kritik Sosial Rakyat Kecil lewat Bendera Setengah Tiang -->
close
26 August 2014, 8/26/2014 03:12:00 AM WIB
Terbaru 2014-08-25T20:12:12Z
teater

Pementasan Drama : Kritik Sosial Rakyat Kecil lewat Bendera Setengah Tiang

Advertisement
Pementasan Teater di Curup
Perayaan hari Anak Nasional 2014 di Kota Curup, Provinsi Bengkulu beberapa waktu yang lalu dihiasi dengan penampilan teater gabungan Lingkar Persegi SMAN 1 Merigi dengan Teater Kejar MAN Curup. Sebuah naskah sarat kritik, "Bendera Setengah Tiang" Karya Zohri Junaidi menjadi suguhan utama. Hebatnya, drama yang menunjukkan kritik pedas sang penulis naskah untuk beberapa kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat ini, justru ditampilkan didepan Pemerintah ! Ada-ada saja anak-anak SMA zaman sekarang !

Drama berdurasi 25 menit ini berkisah tentang kawasan kumuh dibantaran sungai yang hendak di gusur oelh pemerintah setempat. Rakyat kecil ini, antara lain pemulung, pengemis, banci (entah kenapa ada makhluk seperti ini), seorang kakek tua yang nasionalis dan gelandangan, begitu ketakutan akan penggusuran ini. Ketakutan akan ketiadaan tempat berteduh, serta tempat tidur disaat malam menjelang.
Pementasan Drama Bendera Setengah Tiang

Seorang anggota Satpol PP yang diutus untuk menggusur tempat ini sempat mengumumkan surat perintah penggusuran dari pejabat terkait. Namun, ia akhirnya menyerah dan roboh tak berdaya, ketika seluruh warga disana melakukan perlawanan dan memukulinya. Bukan lantaran hendak digusur, tetapi karena bendera Merah Putih yang sedang berkibar diturunkan paksa oleh anggota Satpol PP ini.

Meski masih SMA, namun para pemain tampak begitu relax dengan peran mereka masing-masing. Beberapa dialog yang memancing tawa, (terutama dari pemeran banci!) membuat drama ini menjadi begitu segar untuk diikuti. Sayangnya, nilai minus berada di properti yang mereka gunakan. Selain terkesan "asal jadi" juga tidak menunjang drama tersebut, kecuali bendera setengah tiang. Namun, untuk selanjutnya, bakat dari anak-anak ini bisa benar-benar berkembang, apabila diasah terus menerus. (@teaterpetass)  

Ads