Advertisement
Presiden Kita Tercinta
Sekeping Koin Wasiat
Ada kain terjuntai, menandai halaman belakang Istana
Kepresidenan. Pada kain itu, tampak silhuet bayangan Kolonel Kalawa Mepaki yang
sedang berlatih pedang, bermain anggar, dengan gerakan yang lincah, meski
kakinya pincang. Ia begitu gesit memainkan pedangnya, seakan bertarung dengan
musuh yang tak kelihatan.
Tuan Pitaya Mentala mengawasi, berdiri di dekat Lalita
Maningka yang duduk dibawah naungan payung – semacam payung kebesaran yang
indah – yang dipegangi seorang prajurit. Prajurit pembawa payung ini, nantinya
akan selalu mengambil posisi memayungi Lalita Maningka, kemana pun ia bergerak.
Download Naskah Lengkap disini >> DOWNLOAD