Advertisement
Masih ingat dengan kisah Marsinah - seorang aktivis dan buruh pabrik PT. Catur Putra Surya (CPS) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur yang diculik dan kemudian ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993 setelah menghilang selama tiga hari. Marsinah dikenal sebagai penggerak para buruh di perusahaannya, untuk menuntut kenaikan gaji dan peningkatan kesejahteraan pegawai, sesuai dengan edaran Gubernur Jawa Timur saat itu.
Namun, perlawanannya serta aksi mogok kerjanya malah berujung pada diculiknya teman-teman Marsinah. Marsinah yang berniat mencari dan menanyakan keberadaan teman-temannya malah akhirnya menghilang pada tanggal 5 Mei 1993. Kelanjutannya, Marsinah ditemukan 3 hari kemudian dalam kondisi telah meninggal, dengan berbagai bekas penyiksaan dan pelecehan ditubuhnya. Namun, sayangnya penyelidikan tentang kasus yang menimpa Marsinah hingga sata ini masih tiada berujung. Marsinah memperoleh Penghargaan Yap Thiam Hien, yakni penghargaan yang diberikan oleh Yayasan Pusat Studi Hak Asasi Manusia kepada orang-orang yang berjasa besar dalam upaya penegakan hak asasi manusia di Indonesia pada tahun itu, setelah kematiannya. Menurut Wikipedia, Kasus ini menjadi catatan ILO (Organisasi Buruh Internasional dibawah PBB).
Ratna Sarumpaet, mengabadikan kisah ini melalui Monolog.
Berikut cuplikan naskahnya :
MARSINAH SEORANG PEREMPUAN MUDA, USIA 24 TAHUN, SEORANG BURUH KECIL DARI SEBUAH PABRIK ARLOJI DI PORONG, JAWA TIMUR, TANGGAL 9 MEI 1993 DITEMUKAN MATI TERBUNUH., DIHUTAN JATI DI MADIUN. DARI HASIL PEMERIKSAAN OTOPSI, DIKETAHUI KEMATIAN PEREMPUAN MALANG INI DIDAHULUI PENJARAHAN KEJI, PENGANIAYAAN DAN PEMERKOSAAN DENGAN MENGGUNAKAN BENDA TAJAM.
KASUS KEMATIAN PEREMPUAN INI KEMUDIAN RAMAI DIBICARAKAN. BANYAK HAL TERJADI. ADA KEPRIHATINAN YANG TINGGI YANG MELAHIRKAN BERBAGAI PENGHARGAAN. TAPI PADA SAAT BERSAMAAN BERBAGAI PELECEHAN JUGA TERJADI DALAM PROSES MENGUNGKAP SIAPA PEMBUNUHNYA. SETELAH MELALUI PROSES YANG AMAT PANJANG DAN TAK MEMBUAHKAN APA-APA, KASUS UNTUK JANGKA WAKTU CUKUP PANJANG, DAN SEKARANG., SETELAH MARSINAH SEBENARNYA SUDAH MENGIKHLASKAN KEMATIANNYA MENJADI KEMATIAN YANG SIA-SIA, TIBA-TIBA SAJA KASUS INI DIANGKAT KEMBALI. MENDENGAR HAL ITU MARSINAH SANGAT TERGANGGU, DAN MEMUTUSKAN UNTUK MENENGOK SEBENTAR KE ALAM KEHIDUPAN, TEPATNYA, PADA SEBUAH ACARA PELUNCURAN SEBUAH BUKU YANG DI TULIS BERDASARKAN KEMATIANNYA. INILAH UNTUK PERTAMA KALINYA MARSINAH MENGUNJUNGI ALAM KEHIDUPAN. KAWAN-KAWAN SENASIB DI ALAM KUBUR TAMPAKNYA KEBERATAN. DAN DARI SITULAH MONOLOG INI DIMULAI.
Download Naskah Marsinah Menggunggat >> DISINI atau DISINI