Download Naskah Drama Remaja -->
close
09 June 2013, 6/09/2013 02:24:00 AM WIB
Terbaru 2013-06-08T19:24:35Z
SastrateaterTeater Petass

Download Naskah Drama Remaja

Advertisement

Drama Pendek





Di Suatu Panggung
Adhy Pratama (Teater Petass)



Synopsis
Ada jarak antara orang besar dan orang kecil.Hidup adalah pilihan.Bila jadi besar memijak, bila jadi kecil terpijak.Disuatu panggung, mereka ditemukan dalam keadaan mereka adalah wayang yang diatur oleh dalang yang bernama Mutia.Dipanggung itu, bertemulah si besar (Gaja), sikecil (Semu) dan dua orang munafik, yang satunya orang kecil yang pura-pura besar agar tak terpijak oleh yang besar (Jambrong), sedangkan satu lagi yang besar pura-pura kecil agar dapat menarik pehatian yang kecil (Sulas) walaupun akhirnya tetap memijak tanpa memihak pada yang kecil.Mereka wayang, namun tetap saja kehidupan diwayang tergambar jelas watak manusia di suatu lakon yang bertajuk “hidup”.
Setting
Suatu tempat kosong, dengan suasana kelam, latar putih terang  
Adegan
Layar perlahan-lahan terbuka diiringi music berdistorsi di Dm, terlihat tiga orang berdiri statis, menghadap kosong kebawah. Posisi pemain berjejer tiga di lantai tengah depan panggung. Mereka adalah Gaja, Semu, dan Jambrong.Gaja seorang dengan dandanan yang sangat necis, Semu berbaju biasa dan terlihat lusuh, sedangkan jambrong berbaju casual yang modis namun wajahnya tak bisa menyembunyikan kemiskinannya. Music distorsi hilang sekejap, terdengar denting piano mengalun di Am. Perlahan-lahan Gaja dan Jambrong melihat dengan menghadapkan wajah dan tubuhnya kearah Semu yang berada ditengah, pada saat yang bersamaan Semu mengangkat kepalanya. Perlahan-lahan gaja dan jambrong menggerakkan tangannya dengan 5 jari menunjuk kearah dada Semu, pada saat bersamaan Semu mengangkat kedua tangannya dengan posisi lengan tertekuk dan membentuk sudut 90 derajat dengan 10 jari tegak lurus keatas, kepala tertunduk dan kaki menginjit.
Gaja : huh  (menghadapkan badan kedepan , yang lain tetap statis), walaupun ini tak nyata, aku benci ini. Aku benci dan muak harus berdiri sejajar dengan tikus-tikus got.
Jambrong : (menghadapkan badan ke gaja) in-te-rup-si!
Gaja : iya, (pause, memasang muka memandang remeh) ada yang mau kau bantah?
Jambrong : siapa yang kau maksud dengan tikus-tikus got itu?
Gaja : yah, siapa lagi makhluk yang ada disini selain aku?(pause) Kalian berdua, lah!(sambil mencibir kearah yang berlawanan) Ada yang salah (mejulurkan leher kedepan sambil tersenyum sinis dan posisi tangan seperti orang berdoa namun lebih lebar)
Jambrong : aku keberatan!
Gaja : keberatan apa?
Jambrong : anu…(menggaruk kepala, ekspresi bingung)
Gaja : keberatan anu?
Jambrong : bukan, maksudku..(terpana melihat gerakan Semu begitu pula Gaja)
Semu : (perlahan kembali keposisi berdiri normal dan maju dua langkah sedangkan mata pemain lain mengikutinya) sudahlah jambrong, aku tau apa yang dimaksud tuan ini.(pause, sembil menggeleng-geleng)

Selanjutnya (Download naskah disini)

Ads