Advertisement
Drama Pendek
Di Suatu Panggung
Adhy Pratama
(Teater Petass)
Synopsis
Ada jarak antara orang besar dan orang kecil.Hidup
adalah pilihan.Bila jadi besar memijak, bila jadi kecil terpijak.Disuatu panggung,
mereka ditemukan dalam keadaan mereka adalah wayang yang diatur oleh dalang
yang bernama Mutia.Dipanggung itu, bertemulah si besar (Gaja), sikecil (Semu)
dan dua orang munafik, yang satunya orang kecil yang pura-pura besar agar tak
terpijak oleh yang besar (Jambrong), sedangkan satu lagi yang besar pura-pura
kecil agar dapat menarik pehatian yang kecil (Sulas) walaupun akhirnya tetap
memijak tanpa memihak pada yang kecil.Mereka wayang, namun tetap saja kehidupan
diwayang tergambar jelas watak manusia di suatu lakon yang bertajuk “hidup”.
Setting
Suatu tempat kosong, dengan suasana kelam, latar putih
terang
Adegan
Layar perlahan-lahan terbuka diiringi music
berdistorsi di Dm, terlihat tiga orang berdiri statis, menghadap kosong
kebawah. Posisi pemain berjejer tiga di lantai tengah depan panggung. Mereka
adalah Gaja, Semu, dan Jambrong.Gaja seorang dengan dandanan yang sangat necis,
Semu berbaju biasa dan terlihat lusuh, sedangkan jambrong berbaju casual yang
modis namun wajahnya tak bisa menyembunyikan kemiskinannya. Music distorsi
hilang sekejap, terdengar denting piano mengalun di Am. Perlahan-lahan Gaja dan
Jambrong melihat dengan menghadapkan wajah dan tubuhnya kearah Semu yang berada
ditengah, pada saat yang bersamaan Semu mengangkat kepalanya. Perlahan-lahan
gaja dan jambrong menggerakkan tangannya dengan 5 jari menunjuk kearah dada Semu,
pada saat bersamaan Semu mengangkat kedua tangannya dengan posisi lengan
tertekuk dan membentuk sudut 90 derajat dengan 10 jari tegak lurus keatas,
kepala tertunduk dan kaki menginjit.
Gaja : huh
(menghadapkan badan kedepan , yang lain tetap statis), walaupun ini tak
nyata, aku benci ini. Aku benci dan muak harus berdiri sejajar dengan
tikus-tikus got.
Jambrong : (menghadapkan badan ke gaja) in-te-rup-si!
Gaja : iya, (pause, memasang muka memandang remeh) ada
yang mau kau bantah?
Jambrong : siapa yang kau maksud dengan tikus-tikus
got itu?
Gaja : yah, siapa lagi makhluk yang ada disini selain
aku?(pause) Kalian berdua, lah!(sambil mencibir kearah yang berlawanan) Ada
yang salah (mejulurkan leher kedepan sambil tersenyum sinis dan posisi tangan
seperti orang berdoa namun lebih lebar)
Jambrong : aku keberatan!
Gaja : keberatan apa?
Jambrong : anu…(menggaruk kepala, ekspresi bingung)
Gaja : keberatan anu?
Jambrong : bukan, maksudku..(terpana melihat gerakan
Semu begitu pula Gaja)
Semu : (perlahan
kembali keposisi berdiri normal dan maju dua langkah sedangkan mata pemain lain
mengikutinya) sudahlah jambrong, aku tau apa yang dimaksud tuan ini.(pause,
sembil menggeleng-geleng)Selanjutnya (Download naskah disini)