Advertisement
 |
| Logo Resmi Petassan 2015 |
pojokseni.com - Petassan 2015 kembali menghelat 4 cabang lomba, yakni Lomba Drama, Monolog, Baca Puisi dan Musikalisasi Puisi. Berikut petunjuk pelaksanaan dan teknisnya :
Petunjuk umum :
- Peserta tidak membawa senjata tajam, minuman keras, dan hal-hal berbahaya lainnya keatas panggung. Kalaupun tuntutan naskah dan bentuk pertunjukan adalah realis, maka gunakan properti dari bahan yang tidak berbahaya.
- Peserta tidak merusak dan sebagainya diatas panggung. Apabila ada kotor, rusak dan lain-lain akibat pementasan peserta, maka panitia memberi waktu selama 5 menit untuk peserta tersebut bertanggung jawab memperbaiki atau membersihkan
- Penampilan yang ditampilkan tidak diperbolehkan menyinggung Suku Agama Ras (SARA) atau kelompok tertentu
- Download dan isi formulir pendaftaran ini >> Download Formulir Pendaftaran Petassan 2015
- Formulir yang telah diisi, diberikan pada panitia saat Technical Meeting
- Pelanggaran pada poin 1, 2 dan 3 apabila dianggap sangat serius, maka pihak panita akan melibatkan aparat berwenang.
Petunjuk Khusus :
1. Lomba Drama
- Tema lomba tidak ditetapkan oleh panitia, begitu pula naskah drama. Peserta diberi kebebasan untuk memilih naskah drama, mengolah, mengembangkan dan merepresentasikannya ke atas panggung.
- Bila membutuhkan naskah drama, silahkan download disitus ini, atau klik disini >> Download Naskah Drama dan Monolog
- Naskah drama yang akan dibawakan, difoto kopi rangkap tiga dan diserahkan pada panitia pada saat Technical Meeting.
- Panitia membatasi durasi waktu, yakni hanya 25 menit (+ persiapan). Batas keterlambatan waktu yang ditolerir oleh panitia hanyalah 5 menit, apabila masih lewat dari itu maka akan diberlakukan pengurangan nilai. Sedangkan pertunjukan tetap berlanjut sampai habis.
- Pendaftaran drama ialah Rp 150.000/ grup.
- Setiap sekolah boleh mengirimkan lebih dari satu grup untuk cabang ini.
- Panggung dalam keadaan kosong, hanya ada sound system. Untuk penggunaan artistik yang besar, harap berkoordinasi dengan panitia terlebih dahulu.
- Lomba ini digelar di Panggung Utama (terbuka) SMAN 1 Curup
- Untuk cabang ini, nantinya dipilih, aktor terbaik, aktris terbaik, artistik terbaik dan sutradara terbaik.
2. Lomba Monolog
- Tema lomba tidak ditetapkan oleh panitia, begitu pula naskah drama monolog. Peserta diberi kebebasan untuk memilih naskah drama monolog, mengolah, mengembangkan dan merepresentasikannya ke atas panggung.
- Bila membutuhkan naskah monolog, silahkan download disitus ini, atau klik disini >> Download Naskah Drama dan Monolog
- Naskah drama yang akan dibawakan, difoto kopi rangkap tiga dan diserahkan pada panitia pada saat Technical Meeting.
- Panitia membatasi durasi waktu, yakni hanya 25 menit (+ persiapan). Batas keterlambatan waktu yang ditolerir oleh panitia hanyalah 5 menit, apabila masih lewat dari itu maka akan diberlakukan pengurangan nilai. Sedangkan pertunjukan tetap berlanjut sampai habis.
- Pendaftaran monolog ialah Rp 75.000/ orang.
- Setiap sekolah boleh mengirimkan lebih dari satu orang untuk cabang ini.
- Lomba ini digelar di Panggung Audio Visual (tertutup dan berukuran lebih kecil) di SMAN 1 Curup
- Lomba ini dihelat pada hari Sabtu (31 Oktober 2015) mulai pukul 10.00 WIB
- Panggung dalam keadaan kosong, hanya ada sound system. Untuk penggunaan artistik ukuran besar, harap berkoordinasi dengan panitia.
3. Lomba Baca Puisi
- Membaca salah satu puisi yang telah ditentukan oleh panitia, antara lain :
1. Ayo (karya Sutardji C Bahri)
2. Wajah Kita (Karya Hamid Jabbar)
3. Badai Penantian (Karya Saut Situmorang)
4. Nisan Perjalanan Waktu (karya Emong Soewandi)
5. Pernyataan Cinta (Karya Acep Zamzam Noor)
6. Batu Belah (Karya Amir Hamzah)
7. Penumpang Terakhir (Karya Joko Pinurbo)
8. Perhitungan (Karya Sitor Situmorang)
- Download puisi wajib untuk Lomba baca puisi disini >> Download Puisi Wajib Lomba Baca Puisi 'Petassan 2015' (Bila masuk Adf.ly, tunggu 5 detik kemudian tekan skip)
- Panitia membebaskan kostum yang dikenakan peserta, asal berkaitan dengan puisi yang dibacakan dan tidak melanggar norma sosial.
- Baca puisi yang diperkenankan adalah perseorangan bukan perkelompok
- Tidak diizinkan menggunakan musik pengiring atau artistik
- Pendaftaran lomba baca puisi ialah Rp 75.000/orang
- Setiap sekolah/ grup teater sekolah bisa mengirimkan lebih dari 1 orang untuk ikut di cabang ini.
- Lomba digelar di Panggung Audio Visual (tertutup dan berukuran kecil) di SMAN 1 Curup
- Lomba ini dihelat pada hari Minggu (1 November 2015) mulai pukul 08.00 WIB
- Dari seluruh pembaca puisi, akan diumumkan lima belas orang finalis yang akan kembali membaca puisi wajib yang dipilih secara acak (melalui undian) pada hari yang sama
4. Lomba Musikalisasi Puisi
- Mengubah puisi menjadi lagu, atau larik puisi dialihkan menjadi syair lagu
- Tidak diperkenankan menambah, merubah, mengurangi kalimat atau kata yang berada dalam puisi
- Panitia tidak mentolelir adanya plagiarisme, misalnya menjiplak lagu karya orang lain
- Peserta bebas menampilkan musik seperti apapun, dengan aliran apapun selama sesuai dengan tujuan dan pesan dari puisi tersebut.
- Peserta dibebaskan membawa alat musik apapun dan tidak ada pembatasan jumlah peserta yang boleh ikut naik keatas panggung
- Panitia hanya menyediakan dua buah gitar (dua-duanya elektrik), dua microphone dan dua colokan jack kosong
- Panitia membatasi durasi pertunjukan yakni hanya 10 menit (+persiapan)
- Berikut puisi wajib yang ditentukan panitia :
1. Jembatan, (Karya Sutardji Calzoum Bachri)
2. Lagu Sebuah (karya Hamid Jabbar)
3. Sebab Dikau (Karya Amir Hamzah)
4. Karena Laut, Sungai Lupa Jalan Pulang (Karya Saut Situmorang)
5. Redezvous (Karya Joko Pinurbo)
6. Perjalanan Dalam Tahajud (karya Emong Soewandi)
7. Duka (Karya Sitor Situmorang)
8. Le Nausee (Karya Acep Zamzam Noor)
- Download puisi wajib untuk musikalisasi puisi disini >> Download Puisi Wajib Lomba Musikalisasi Puisi 'Petassan 2015'
Media Patner Petassan 2015 :
Follow Twitter : @teaterpetass atau @pojokseni dan like FB : Teater Petass dan Pojokseni.com untuk update informasi terbaru terkait PETASSAN 2015
Wadah Seni Nusantara
